Sebenarnya, saya kurang setuju jika menulis ditentukan dari jumlah katanya, saya sendiri lebih senang menulis tuntas dan gak setengah-setengah. Beberapa minggu terakhir, sebenarnya saya sedikit menyesal karena memberi rate harga yang murah kepada pemesan yang ternyata pemesan meminta saya menulis artikel sebanyak 200++ artikel dengan jumlah kata 600++ dan harga .. Ah.. jangan ditanya. Pasalnya, tulisan saya pantas dihargai jauh lebih mahal dari itu. Seakan saya merasa bersalah dengan kata-kata saya sendiri di email, namun kembali kepada niat awal, memberi yang terbaik sebelum meminta yang terbaik.
Awalnya, saya agak terbebani dengan job ini, namun semakin hari, saya mencoba jujur dengan diri saya sendiri dengan memberi tulisan yang terbaik. Untuk urusan yang lain, saya belajar untuk jauh bisa menghargai diri sendiri. Karena sebuah tulisan adalah cermin dari diri seseorang *sok idealis* haha...
Satu lagi, kejujuran dalam bekerja selalu dituntut dalam beberapa hal. Ingat, meski sebuah tulisan dan kerja yang tidak tampak oleh mata -bagi mereka-, kejujuran tetap harus dijunjung tinggi, setinggi-tingginya meskipun sedikit di dalam hati kecil masih kurang rela :P. Dan lagi, semoga para pemesan artikel mau membantu seorang penulis konten untuk berkarya jauh lebih baik dengan menghargai tulisannya dengan harga yang pantas dan tidak mengecewakan. Bagi kita para penulis, jangan menjual hasil tulisanmu dengan harga murah, tapi juallah dengan harga yang pantas untuk kerja kerasmu. Semangat penulis konten! semakin mahal semakin dicari, InsyaAllah ;).
.png)
0 Komentar